Selasa, November 02, 2010

SAYA INI SEDANG FUTUR ● ● ● ●

♥♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥ 

Bismillahirrohmaanirrohiim.


Saya ini sedang futur...

Terbukti dengan lengah-lengah datang ke pengajian tiap hari.

Dengan alasan klasik...

kuliahlah, lelahlah, kerjalah, sibuklah, inilah, itulah.


Saya ini sedang futur...

Jarang baca buku tentang Islam,

lagi kurang baca Al-Quran.

Dulu tilawah tidak pernah ketinggalan,

sekarang satu lembar sudah kepenatan,

Tilawah sudah tidak berkesan,

nonton layar tv ketagihan.


Saya ini sedang futur...

Mulai malas solat malam, jarang bertafakkur.

Selepas subuh, kanan kiri salam, lantas kembali mendengkur.

Apalagi waktucuti, sampai menjelang zuhur


Saya ini sedang futur...

Lihat perut semakin buncit, kerana junkfood,

Kalo infaq mulai sedikit dan mulai sulit.

Apalagi puasa sunat, perut rasanya perit.


Saya ini sedang futur...

Tak lagi pandai bersyukur.

Senang disanjung, dikritik murung...


Saya ini sedang futur...

Malas urusi da'wah, rajin bikin orang marah.

Sedikit sekali muhasabah, sering kali meng-ghibah.

Ya... saya memang sedang futur....

Mengapa saya futur...???

Mengapa tidak ada satu ikhwah pun yang menegur dan menghibur???

Kenapa batas-batas mulai mengendur???

Kepura-puraan, basa basi dan kekakuan subur???

Kenapa di antara kita sudah tidak jujur???

Kenapa ukhuwah di antara kita sudah mulai luntur???

Kenapa di antara kita hanya pandai bertutur???

Ya Allah... berikan hambaMu ini pelipur...

Agar saya tidak semakin futur.

Apalagi sampai tersungkur....

Kalian tau saya sedang futur....

Sedikit dzikir, banyakan tidur.

Sahabat-sahabat tidak ada yang negur.

Kalian tau saya sedang futur....

Hati beku, otak sibuk fikir orang lain dulu,

Diri sendiri tak pernah diukur.

Kalian taulah saya sekarang....

Senang duduk di kursi goyang,perut kenyang hati melayang.

Mulut sibuk mengata orang,aib sendiri tak terbayang.

Kalian tau saya bengal....

Bangun malam sering ditinggal.

Otak bebal banyak mengkhayal,

sudah lupa yang namanya ajal.

Kalian tau saya begini...

Sudah tau, senang dipuji, berkata seolah suci seperti murrabi,

tak hirau diri sendiri.

Kalian tau saya gegabah...

Pantang merasa gagah,

diri ngaku-ngaku ikhwah kalo mo muhasabah.

Diri ini tak berbeza sama sampah.

Kalian tau saya sekarang sudah kalah di medan perang.

Saya ingin pulang kandang....

Ke tempat saya dulu datang.


Wallohu'alam bis showab


Nb: Dalam Lisanul Arab, arti futur adalah : diam setelah giat, dan lemah setelah semangat.


Futur ialah fenomena yang menimpa para aktivis dakwah. Akibat terburuknya berupa, ‘ingitha’ (terputusnya aktivitas) setelah istimrar (berterusan) dilaksanakan. Sedangkan akibat minimalnya adalah timbulnya sikap acuh, berkembangnya rasa malas, berlambat-lambat dan bersantai-santai, di mana sikap tersebut datang setelah sikap giat bergerak.


By: Muhammad Kiran


Alfana : saya edit sedikit agar lebih mudah difahami dan dijadikan inzar bersama..



0 ulasan:

Catat Ulasan

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 

Nak Kenal Lagi??

Emel = alsalsabil@hotmail.com
YM = zanjabil27@yahoo.com
FS = laislamic@yahoo.com

Great Morning ©  Copyright by RaUDhaH Al-BaAn | Template by Blogger Templates | Blog Trick at Blog-HowToTricks